SMK Informatika Utama Meraih Penghargaan dari Menteri

0 komentar



Ujian nasional sudah tidak lagi menjadi penentu kelulusan, kini sistem penyelenggaraan ujian nasional tersebut dilakukan berbasis komputer. Pertama kali sistem tersebut diterapkan pada tahun 2015. Ada 556 jumlah sekolah yang menggunakan ujian berbasis komputer tingkat SMP dan SMA/SMK di seluruh Indonesia. Sistem ujian seperti ini dilakukan untuk menghemat biaya karena tidak menggunakan kertas, pelaksanaan dapat lebih jujur, hasil lebih cepat diperoleh. 



Di kota Depok sendiri dari 112 SMK ada 5 SMK menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer. Salah satunya adalah SMK Informatika Utama, sekolah berbeasiswa full bagi keluarga tidak mampu yang dikelola oleh Lazis PLN P2B dan TJJB.     

Pada tanggal 15 Juli 2016 SMK Informatika Utama mendapatkan piagam penghargaan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Bapak Anis Baswedan, sebagai sekolah penyelenggara UNBK berintergritas. Tim SMK Informatika Utama bekerja keras untuk menyukseskan sistem UNBK di sekolah ini. Selama ujian berlangsung Alhamdulillah dapat berjalan lancar, tidak terjadi kecurangan, atau masalah teknis lainnya.


Di tahun pertama SMK Informatika Utama menggunakan sistem UNBK tidak mengurangi prestasi sekolah di tingkat kota. Berdasarkan data secara Nasional SMK Informatika Utama menduduki peringkat tujuh tingkat kota Depok. Sedangkan hasil rata-rata UNBK per mata pelajaran; Bahasa Indonesia menduduki peringkat 3, Matematika peringkat 7, dan Bahasa Inggris peringkat 25. 


Posting Komentar