Semangat
pagi, sobat!!!!
Sudah nonton film Ketika Mas Gagah Pergi?
Yuuuk atur
waktu buat nonton film dakwah ini.
Mas Gagah
sosok berkarakter mampu membuaka jalan hidayah untuk orang-orang di dekatnya.
Cerpen tahun 1992 ini mampu memberikan atmosfer perubahan diri kepada pembaca
saat itu dan saat ini. Masih relefankah
perubahan saat ini? Kenapa tidak? Walau kata “Ikhwan” jarang terdengar saat
ini, namun sosoknya tetap ada.
Setiap
manusia pasti berubah. Entah itu perubahan lebih baik atau sebaliknya. Semua
manusia yang sadar pasti menginginkan perubahan yang lebih baik. Gita, cewek
tomboi memiliki kakak yang fanatic
dengan dunia agama. Mas Gagah panggilannya. Baik, cerdas, tampan, tangguh
adalah karekternya. Orang-orang yang ada di dekatnya jadi ikutan fanatic juga terhadap agama. Termasuk
Gita dan preman-preman yang jadi ikutan
insyaf.
Di usia Gita
yang ke 18 tahun, Ia ingin menunjukan ke kakaknya bahwa sekarang Ia sudah
berjilbab. Tapi, disaat itu pula terjadi kerusuhan di tempat ibadah, Mas Gagah
ada di situ untuk menenangkan massa. Namun, hal yang terjadi adalah Mas Gagah
mendapatkan serangan, tubuhnya penuh luka. Nyawanya tak bisa diselamatkan.
Setelah lulus
SMA Gita kuliah di Universitas Indonesia. Setiap kali ia menaiki angkutan umum
ada pria berbaju kotak-kotak melakukan ceramah. Pria itu tak pernah minta
bayaran dari ceramahnya. Suatu ketika ada tawuran pelajar SMA, pria itu terkena
tusukan saat melindungi Gita. Ia pun membawanya ke rumah sakit.
Setelah lulus
kuliah Gita melamar di salah satu perusahaan elektronik. Sosok Mas Gagah hadir
kembali dalam kehidupan Gita. Pria yang Ia bawa ke rumah sakit itu ternyata
direktur di perusahaan yang Ia lamar.
Salam Ukhty Iza ^_^
Posting Komentar